Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Aktris Atiqah Hasiholan, 27 tahun, laris betul tahun ini. Ia bermain dalam empat film layar lebar. Atiqah menjadi pemeran utama dalam film Ruma Maida yang belum lama diputar dan di film Ronggeng Dukuh Paruk yang baru kelar syuting. Ia juga menjadi pemeran pembantu dalam film Pintu Terlarang dan Gila-gilaan.
Tak capek nyaris tanpa jeda berakting sepanjang tahun? "Ini duniaku, aku membutuhkan beragam peran untuk terus mematangkan aktingku," ucap putri Ratna Sarumpaet yang banyak mendapat tawaran peran sejak membintangi film Jamila dan Presiden itu.
Dari keempat film tersebut, perempuan yang pernah belajar di Monash University, Australia, itu mendapat tantangan paling sulit dalam film pendek Ronggeng Dukuh Paruk. Di film yang diadaptasi dari novel Ahmad Tohari itu, Atiqah berperan sebagai Srintil, penari ronggeng yang jadi rebutan lelaki di Paruk yang kemudian dijebloskan ke penjara karena dituduh terlibat PKI.
Bukan akting sebagai penari yang menjadi soal bagi Atiqah, tapi ia harus bicara dengan logat Banyumasan. Maka, agar fasih menjadi penari sensual dan penggoda yang bicara ngapak-ngapak, Atiqah yang berdarah Batak itu pun habis-habisan belajar bahasa Jawa. "Saya justru ketawa sendiri saat mendengar dialog saya. Lucu," katanya terbahak. Wis teyeng cara Banyumasan?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo