Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ada kalanya budayawan Emha Ainun Nadjib, 55 tahun, tak bisa bebas beraksi seperti dalam pentas kelompok musik Kyai Kanjeng. Itulah saat ia menggelar hajatan pernikahan anaknya, Sabrang Damar Mowo Panuluh alias Noe, 29 tahun, vokalis band Letto. Dia tunduk patuh pada panitia pernikahan. "Meski kringeten koyo ngono, disuruh tetap senyum, ya manut saja," kata Cak Nun, sapaan akrab Emha.
Kiai Mbeling asal Jombang, Jawa Timur, itu pun menurut ketika disuruh ganti busana hingga sepuluh kali sepanjang rangkaian acara, mulai dari lamaran, akad nikah, sampai resepsi. "Mengikuti kreativitas istri dan anak mantu," katanya. Acara pernikahan selama tiga hari itu berlangsung di Kendari, Sulawesi Tenggara, kampung halaman mempelai perempuan, Fauziah Haeruddin. Prosesi pernikahan menggunakan adat Towali.
"Perlawanan" kecil hanya terjadi ketika ia diminta memberikan khotbah nikah. Cak Nun tegas menolak dan mempercayakan urusan itu kepada imam masjid besar setempat. "Aku enggak punya potongan ngasih khotbah," ujarnya. Selain itu, dalam berinteraksi dengan Noe, Cak Nun memilih pola pertemanan. Jika ia memberikan nasihat kepada anaknya untuk memasuki kehidupan baru, itu pun ala teman. "Dia sudah tahu hidup, sudah belajar juga dari perjalanan bapak-ibunya." Betul, Cak Nun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo