Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Presenter Indra Bekti, 32 tahun, dihujani protes di situs jejaring sosial Twitter miliknya. Pemrotes merasa terganggu oleh kebiasaan baru Indra di jalan raya: menyewa voorrijder menjelang buka puasa. Mereka menyayangkan Indra memakai fasilitas yang semestinya hanya diperuntukkan bagi pejabat publik itu. "Aku minta maaf banget," ucap Indra.
Indra bercerita, selama Ramadan ia harus berada di dua tempat hanya dalam waktu setengah jam. Pada pukul 4 petang ia harus berangkat dari Studio Penta, SCTV, Jakarta Barat, dan mesti sampai di studio TPI, Jakarta Timur, setengah jam kemudian. Ia pernah mencoba menyetir tanpa bantuan voorrijder. "Saya sampai di TPI dalam waktu dua jam," ia mengeluh.
Ide menyewa voorrijder, kata Indra, datang dari sesama artis, Eko Patrio dan Ruben Onsu. "Ternyata kita bisa menyewa voorrijder, asal bisa bayar," ucapnya. Manajer Indra pun mengatur perjalanan kilatnya dengan menyewa kendaraan kepolisian itu.
Nah, suatu kali mobil Indra bertemu dengan mobil Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto di jalan tol. Sementara Pak Menteri hanya dikawal satu motor, Indra malah dikawal dua motor. "Voorrijder kami akhirnya membantu," kata Indra, yang mengaku tak akan menggunakan voorrijder lagi setelah Ramadan. Semestinya selamanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo