Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Apa enaknya bersepeda dengan medan berbukit, berbatu, dan berpasir? ”Tantangannya,” jawab pebalap sepeda Risa Suseanty, 29 tahun, dengan cepat.
Dengan tantangan yang tak ringan itulah ia merebut medali emas untuk nomor downhill di Bukit Dane Soung di sebelah barat Vientiane, Laos. Risa menjadi peraih emas pertama kontingen SEA Games Indonesia. ”Saat latihan aku beberapa kali terjatuh dan menabrak pohon,” ucap ratu downhill itu tertawa.
Risa berterima kasih kepada sang suami, Tan Hong Cun, atas kemenangan itu. Tan sebagaimana Risa adalah atlet balap. Bedanya, Tan adalah warga negara Singapura. Berkat Tan inilah Risa bangkit setelah pada SEA Games 2003 dan 2005 hanya meraih perak dan perunggu. Bahkan Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia pernah menskorsnya dengan tak mengikutkan ke Sea Games 2007 di Thailand. ”Saat diskors, aku berlatih keras bersama tim Singapura,” ucapnya.
Setelah kembali menjadi juara nasional, ia masuk pelatnas. Tan pun memperbolehkan Risa meninggalkan rumahnya di Singapura untuk berlatih di Lembang, Bandung, selama setahun. ”Kami saling mendukung,” kata Risa sambil berpelukan. Uih, uih.... ”Ya, beginilah kami,” kembali mereka berpelukan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo