Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
BEGITU terpilih sebagai Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) pada awal Oktober lalu, Marcella Zalianty langsung merekrut sejumlah bintang muda dan cantik dalam kepengurusannya. Wanita kelahiran Jakarta, 7 Maret 1980, ini menjadi Ketua Umum Parfi menggantikan Gatot Brajamusti, yang terjerat kasus narkotik.
Menurut Marcella, yang dia lakukan itu adalah bagian dari reformasi, transformasi, dan perbaikan organisasi. "Saya melakukan pembenahan organisasi ini dengan memberikan kesempatan dan mengajak serta artis muda yang sudah sangat dikenal publik agar berperan lebih besar," ujarnya melalui telepon, Kamis pekan lalu.
Marcella tak ambil pusing terhadap komentar orang tentang keputusannya itu. Ia melakukan hal tersebut untuk mengembalikan citra Parfi. Menurut dia, tak ada yang salah dengan cantik, karena yang penting bisa bekerja profesional. "Sebetulnya sih bukan karena faktor fisik, tapi lebih pada kesediaan untuk berjuang, berbuat untuk banyak orang dan profesinya," kata istri pembalap Ananda Mikola ini. "Kami bahkan bikin tes narkoba untuk memastikan pengurus organisasi bersih dari penggunaan zat adiktif."
Ibu dua anak ini melihat industri perĀfilman Indonesia kembali bergeliat. Banyak karya sineas muda yang berkualitas. Hanya, kata dia, masih banyak hambatan. Di antaranya ekosistem film Indonesia yang belum lengkap dan belum berjalan optimal dari hulu ke hilir, jumlah layar yang terbatas dan masih terpusat di ibu kota provinsi atau kota besar, serta pendidikan atau sekolah film yang sangat kurang. "Soal regulasi juga masih perlu diperbaiki," tutur Marcella.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo