Agak santai

IA kini tampak agak santai. Tapi masih tetap gemuk dan sehat seperti tatkala duduk di kursi DPR. Sugiharto, masihkah akan sering melontarkan kritik? "DPR memang salah satu sarana memperjuangkan aspirasi rakyat," katanya pekan lalu sewaktu hendak menghadiri HUT Hukmi --organisasi pengusaha di bawah Golkar. "Tapi saluran lain masih banyak, seperti organisasi dan pers." Orang Solo yang lahir tahun 1929 ini, sempat menjadi wakil rakyat selama 14 tahun. Mengaku tidak pernah masuk partai politik apa pun, ayah dua anak ini kaget ketika 1968 diangkat menjadi anggota DPR. Agaknya Sugiharto (yang artinya kaya harta, tapi olehnya sendiri diartikan kaya kewajiban) betul-betul memegang "kejawaannya". Ia mengaku lehih mengutamakan moral dan budi luhur daripada yang lain-lain. Selama menjadi anggota DPR konon ia tak pernah mengambil gajinya. Baginya "asal semua sudah tercukupi, ya sudah." Kini tugasnya memang berkurang, tapi masih tetap menjadi pembina Hukmi dan ketua Golkar. Dan sesekali santai di rumah mendengarkan gamelan milik sendiri.