"YA, Tuhan, kalau memang Engkau ridhoi, jadikanlah aku Ketua
Iwapi." Itulah doa Ny. Dewi Motik Pramono, yang dipanjatkannya
selepas sembahyang tahajud, satu hari menjelang pemilihan
pengurus baru Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) di Hotel
Kartika Chandra, Jakarta, pekan lampau.
Doa itu rupanya makbul. Dewi terpilih sebagai Ketua Iwapi untuk
periode lima tahun mendatang. Ia, mengantungi 51 suara dari 59
pemilih, mengalahkan Sumartini, Helena Rasyid, Inalokolo, dan
Umarsih.
Dewi, 3 3 tahun, merebut hati pemilih berkat rencana kerjanya
yang memikat: menggalakkan industri kecil di tiap provinsi. Ide
ini, kata Dewi, dicontohnya dari program kerja Imelda Marcos --
Ibu Negara Filipina. Selain tu, menurut Dewi, peserta Kongres
Iwapi tahu siapa yang bekerja keras selama ini. Dewi, yang
menggantikan Kemala Motik Amongpradja, kakak kandungnya, adalah
salah seorang pendiri Iwapi.
Tak cuma itu kelebihan Dewi. Direktris PT Arrish Rulan ini, yang
seperti juga kakaknya, bergerak dalam bisnis pakaian jadi,
terbilang dekat dengan para pejabat. Kalau menemui pejabat
bersama DeWl, kata seorang anggota Iwapi dari Kalimantan Barat,
sambutannya lain sekali. "Tentu saja," tukas Dewi. "Saya 'kan
selalu main di atas." Asalkan tak melayang, Dewi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini