HARI-hari ini dua hal ditunggu-tunggu Shirley MacLaine, 49. Pertama, rencana perceraiannya dengan suami pertamanya setelah 26 tahun mereka hidup terpisah. Yang berikut, keputusan Panitia Oscar. Bersama antara lain Meryl Streep ia masuk nominasi aktris terbaik tahun ini. Shirley dan pendatang baru Debra Winger memerankan ibu dan anak dalam Terms of Endearment. Kalau mereka menang, ini merupakan Oscar pertama. Tanda-tanda kemenangan Shirley dalam film itu memang bukannya tak ada. Misalnya Terms of Endearment, yang merupakan film favorit, meraih sebelas nominasi Oscar. Lalu, Januari lalu, ia memenangkan hadiah Golden Globe untuk permainannya dalam film itu. "Saya tahu film ini berpotensi Oscar," katanya, bak seorang peramal. Shirley, bekas aktris panggung Broadway yang berkaki indah ini, sebenarnya sudah menyiapkan diri sejak lama. Sejak 1980 ia menolak segala tawaran main film, karena mengincar peran utama dalam Terms. Entah ia semata mengejar Oscar, atau ada sesuatu yang lain. Dalam film ini, ia memerankan seorang ibu yang berpacaran dengan tetangganya - dengan pemeran Jack Nicholson, yang juga masuk nominasi untuk aktor pembantu terbaik. Tapi saingan Shirley tak tanggung-tanggung: Meryl Streep, pemenang Oscar dua kali - 1979 dalam Kramer vs. Kramer dan tahun lalu dalam Sophie's Choice. Dan Streep pun rupanya yakin bahwa filmnya, Sllkwood, film yang tepat baginya. Setidaknya, dalam film ini ia memerankan peran yang unik, "Seorang gadis Amerika yang mati secara misterius" katanya. Gadis itu, Karen Silkwood namanya, mati dalam tubrukan mobil, dalam perjalanan menemui seorang wartawan. Silkwood bermaksud membeberkan rahasia jahat suatu pangkalan nuklir tempat dia bekerja. "Karen hidup sendirian. Kematiannya menimbulkan pertanyaan. Apakah ia mengemudikan mobil dalam keadaan mabuk, atau insiden itu benar-benar sebuah kecelakaan," tuturnya. "Atau, ia dibunuh penguasa? Dari autopsi mayatnya ditemukan alkohol dan obat bius dalam pembuluh darahnya. Peran itulah yang harus kuperankan," kata Streep, yang mengaku masa kecilnya tidak bahagia, dan seorang gurunya selalu menganggap salah segala yang diperbuatnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini