Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tentu saja aksi mahasiswa yang tak bisa diikutinya kali ini membuat aktivis berusia 22 tahun itu gemas. Ia merasa harus bergabung dengan rekan-rekannya menghadapi pemerintah, yang katanya telah membuat kesal banyak orang. Contohnya? Perilaku pemerintah ternyata masih sama seperti dulu meskipun tuntutan reformasi sudah digulirkan mahasiswa sejak setahun lalu. "Habibie masih mencalonkan diri menjadi presiden. KKN masih ada. Lihat saja kasus Bank Bali. Dwifungsi belum dicabut," cerocos mahasiswi semester akhir Fakultas Hukum Trisakti itu.
Walau pemerintah sekarang begitu buruk di matanya, anggota Partai Amanat Nasional ini masih optimistis bakal ada perubahan. Adalah forum sidang umum MPR yang menjadi harapannya karena ia yakin dari sekian anggota parlemen baru pasti terselip mereka yang reformis. Kalau ternyata tak ada perubahan? Bisa-bisa revolusi, katanya.
Bila kondisi tak membaik, Wanda memastikan diri akan kembali ke jalan. Lo, bukankah seharusnya ia merawat kulit karena terpilih sebagai salah satu dari tujuh calon bintang Lux? Wanda bergeming. Tak ada larangan ikut demonstrasi apa pun dari pihak Lux. Selain itu, pemilihan bintang sabun kecantikan itu tak membuatnya harus mengubah penampilan. "Saya ya apa adanya saya," tuturnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo