Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Iwan Fals merilis album terbaru bertajuk Pun Aku bertepatan dengan ulang tahunnya ke-60.
Merah Putih adalah lagu pertamanya yang direkam dengan instrumen piano.
Iwan merekam Merah Putih berdua dengan pianis Otta Tarrega di tengah pandemi Covid-19.
TEPAT pada peringatan Hari Kemerdekaan RI, 17 Agustus lalu, Virgiawan Listanto, yang lebih dikenal dengan nama Iwan Fals, merilis lagu terbaru berjudul "Merah Putih". Dalam tembang berdurasi 5 menit 22 detik itu, Iwan menyanyi diiringi piano dan harmonika. Ini untuk pertama kalinya Iwan merekam lagu dengan instrumen utama piano. "Saya selalu teringat masa dulu kalau dengar suara piano. Di rumah saya, waktu saya masih kecil, ada grand piano besar, meski orang rumah enggak bisa main piano," kata Iwan dalam Instagram Live bersama Tempo.co, Ahad, 29 Agustus lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Merah Putih" adalah single kedua dari album terbaru Iwan Fals, Pun Aku, yang dirilis bertepatan dengan hari ulang tahunnya yang ke-60, Jumat, 3 September lalu. Ini album ke-42 sepanjang karier bermusiknya. Sejak menelurkan album pertama, Amburadul, pada 1975, Iwan tidak pernah menggunakan piano dalam rekaman. Ia hanya menggunakan keyboard ketika berkonser. "Ternyata rasanya beda," ucapnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Iwan menggarap "Merah Putih" berduet dengan pianis Otta Tarrega. Karena pandemi Covid-19, perekaman lagu dan pembuatan klip video dilakukan sekaligus di Musica Studios dengan protokol kesehatan ketat. Sebelum mengambil rekaman, Iwan dan Otta berlatih di rumah masing-masing. "Setelah itu bertemu di studio, penyesuaian sebentar, langsung rekaman. Kami enggak berani juga berlama-lama. Serem, he-he-he…," tuturnya.
Menurut Iwan, protokol kesehatan juga diterapkan secara ketat terhadap semua kru. Setiap orang harus menjalani tes polymerase chain reaction yang ketika itu biayanya masih sekitar Rp 900 ribu. "Untungnya sekarang sudah turun harganya, walaupun saya tetap berharap bisa gratis, he-he-he…," ujarnya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo