Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Berita Tempo Plus

Meramal dari Jantung Babi dan Sapi

Masyarakat Matotonan sudah banyak yang memeluk Islam. Betapapun demikian, ritual adat persembahan babi yang dipimpin seorang sikerei tetap berlangsung.

4 September 2021 | 00.00 WIB

Sikerei Hariadi Sabulat sedang mengobati Jardi, 2 tahun yang demam di Desa  Matotonan, Siberut Selatan, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Agustus 2021. TEMPO/Febrianti
Perbesar
Sikerei Hariadi Sabulat sedang mengobati Jardi, 2 tahun yang demam di Desa Matotonan, Siberut Selatan, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Agustus 2021. TEMPO/Febrianti

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Pemeluk Islam Mentawai tetap menyediakan babi dalam upacara adat.

  • Bagaimana agama dan tradisi berjalan berdampingan di Mentawai?

DALAM ruangan yang remang, seorang sikerei duduk di lantai sambil merapal mantra. Kedua tangannya menggenggam seikat bunga simakkainauk berwarna putih berikut daun-daunnya. Kepalanya berikat manik-manik berwarna-warni yang disisipi daun dan kembang sepatu merah. Kedua pipinya dilukis dengan titik hitam. Ia mengenakan kalung manik. Di kalung itu tergantung daun aileleppet, yang sering dipakai sikerei untuk ritual pengobatan.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Febrianti

Febrianti

Kontributor Tempo di Padang

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus