Azyumardi Azra: Mewujudkan Mimpi

Dalam dua bulan ke depan, Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Azyumardi Azra, 51 tahun, akan mewujudkan mimpi pribadinya. Ia ingin menekuni kembali habitatnya, terjun ke dunia penulisan dan riset, setelah jabatan rektor yang dipegangnya selama delapan tahun akan diserahkan kepada Komaruddin Hidayat. Akan kembali menjadi wartawan? "Enggak. Paling jadi editor buku," kata bekas wartawan majalah Panji Masya-rakat ini.

Selama dua periode menjabat rektor, ayah empat anak itu punya segudang pengalaman. Ia antara lain mengubah status kampus Institut Agama Islam Negeri menjadi Universitas Islam Negeri. Ia juga membuka beberapa program eksakta. Salah satu yang membuat ia pernah dianggap gila oleh kawan-kawannya adalah saat membuka fakultas kedokteran. "Saya menetapkan membuka fakultas kedokteran tanpa sumber daya manusia yang jelas," katanya terkekeh.

Azyumardi pun mencari sponsor dan membujuk mantan Rektor Universitas Indonesia, M.K. Tadjuddin, untuk mau "turun pangkat". "Dari rektor, saya minta menjadi dekan," katanya geli. Tadjuddin mau, sponsor dari pemerintah Jepang pun didapat. "Alhamdulillah, saya bisa mewujudkan mimpi lebih dari yang diharapkan," ucapnya bangga.