APA tak ingin kawin lagi untuk dapat anak perempuan, Ben?
"Sebisa mungkin satu bini saja. Kecuali kalau ada hal-hal tak
terduga. Soalnya kalau berbini lebih dari satu, karir bisa
rusak," kata Benyamin Sueb, 4 Juli (TEMPO 14 Juli). Dan tanpa
terduga, 3 hari kemudian, yaitu 7 Juli, melalui Pengadilan Agama
Jakarta Selatan Ben meresmikan perceraiannya dengan Ny. Noni
(39), perempuan yang dinikahinya sejak 20 tahun lalu dan telah
memberikan 5 anak lelaki.
Kepada sebuah koran Minggu, Ny. Noni mengatakan alasan
perceraian itu antara lain tidak harmonis lagi hubungan
suami-isteri tidak terbuka lagi dan ada ketidakjujuran dalam
soal keuangan. Betulkah? Pembantu rumahtangga keluarga Ben di
Pondok Labu, Jakarta Selatan hanya bisa membenarkan bahwa
majikannya memang bercerai. Jadi, Ben tak tinggal di situ lagi?
"Tidak. Entah di mana sekarang," tambahnya.
Tapi seminggu setelah resmi bercerai, 13 Juli, Ben tampil dalam
pertunjukan amal di Kupang sebagai penyanyi. Ketika itu ia
memanggil seorang anak, Yuviar, agar naik panggung dan nyanyi
bersamanya. Sesudah ragu-ragu, Yuviar pun naik pentas. Untuk itu
ia mendapat hadiah jas kuning yang dikenakan Ben. Tentu saja jas
itu kedodoran bagi anak Timor itu.
Esok harinya, ketika Pemda Kupang mengadakan acara perpisahan,
Ben menghilang. Ke mana? Tak ada orang tahu. Namun tak berapa
lama kemudian, seorang pemuda bernama Al Jufri memberi tahu
"Barusan saya mengantar Benyamin ke rumah kakaknya," katanya
sambil menjelaskan, bahwa kakaknya itu seorang Timor. Benarkah
Ben orang Timor? Dulu memang ada berita adanya seorang ibu yang
mengaku beranak Benyamin, tapi kabar itu kabur. Tapi apa yang
dibicarakan Ben dengan kakaknya yang di Kupang itu? Mau cari
perempuan Timor? Al Jufri tak bisa bercerita. Mungkin Ben bisa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini