Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh
Bolot

Berita Tempo Plus

Berkah Budek

16 November 2003 | 00.00 WIB

Berkah Budek
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
T ampang boleh tak komersial, tapi soal rezeki malah ramai menggelendot pada Bolot, 61 tahun. Sebulan penuh selama Ramadan, tidurnya tak penuh gara-gara harus mengisi acara di sebuah stasiun televisi. "Yang namanya rezeki kagak kemane, deh, kalau memang milik kite," kata pria bernama asli Mamad ini, kalem. Bolot memang tengah laku. Gara-garanya, dia punya ciri khas, yakni pria budek alias kurang bagus pendengarannya. Peran itu menjadi cap dagangnya setelah sukses sebagai Ketua RT Bolot dalam serial komedi Pepesan Kosong garapan sutradara Ali Shahab. Tapi, apa sih artinya bolot? "Itu nama kecil saya. Artinya bukan budek, tapi asalnya dari kata 'bolopotan'," tuturnya. Inilah istilah yang sering kali diucapkan neneknya, yang asal Tegal, waktu Bolot masih kecil, karena terlampau nakal. Tapi, karena perannya, belakangan kata "bolot" menjadi kosakata tambahan dalam bahasa remaja Jakarta untuk pengganti kata budek itu. Karena itu pula, Bolot girang betul. "Gini-gini, saya menciptakan kata baru, ya," kata Bolot, eh, Mamad sambil terkekeh.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus