SURAKARTA geger. Walinah, 40, meninggal dunia - ini bukan isu. Sampai pekan lalu, masih banyak orang yang "melayat" ke rumah penyamyi keroncong ini, di Mangkuyudan, Solo. Berita tentang meninggalnya "si belalang" itu begitu cepat beredar sampai ke Jawa Timur dan Jakarta. Di Jawa Tengah sendiri, penyanyi ini disebut-sebut "mati ditenung orang". Tapi, ternyata, "Saya masih hidup. Yang mati itu penyanyi lain," kata Waljinah yang tampak sehat dan tetap montok. Memang ada penyanyi keroncong yang menimggal dl Solo, namanya Warsinah. Meninggal mendadak karena sakit jantung. Berita kematian ini dikumandangkan lewat RRI Solo dan beberapa radio swasta. Sebagian pendengar rupanya keseleo telinga: Waljinah yang meninggal. Apalagi banyak orang yang menelepon ke rumah Waljinah kecewa, telepon tidak diangkat-angkat. Di bulan Sura ini, Waljinah kebetulan sering berada di tempat sepi untuk tirakat. "Menenangkan diri sambil memperbanyak salat tahajud," tutur penyanyi itu. Waljinah repot juga. Ibu empat anak lelaki ini segera mengirim surat ke teman-temannya di Surabaya, Semarang, dan Jakarta untuk memberitahukan bahwa dirinya masih hidup, sehat walafiat. Soalnya, ia sudah terikat kontrak untuk mengadakan rekaman dan sho? sehabis bulan Sura nanti. "Saya harus meyakinkan panitia show itu bahwa saya masih hidup," kata pimpinan orkes Bintang Surakarta ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini