Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Berkunjung ke irian jaya

Umar kayam, dosen ugm, 51, berganti nama kiwati. diangkat menjadi anak suku asmat, irian jaya, ketika ia berkunjung untuk penulisan buku ke pedalaman irian jaya. (pt)

14 Januari 1984 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

NAMA: Kiwati. Umur: 51 tahun. Jenis: Pria. Pekerjaan: Dosen UGM, penulis cerita pendek, pernah main film.... Kalau mau tahu siapa yang bernama "Kiwati", datanglah ke Desa Buopis, di daerah Asmat Irian Jaya. Di pedalaman nun jauh itu ada suami istri yang akan mengatakan bahwa mereka memang punya anak bernama Kiwati dan menjadi doscn UGM. Badannya tinggi, besar, rambut ikal. Lulusan Universitas Cornell, AS. Jelasnya, tanya kepada seorang yang bernama Umar Kayam. Dia itulah sebenarnya Kiwati. Dia tak akan pura-pura. Sebab, pekan lalu dia sudah mulai mengirim kartu namanya kepada kenalan-kenalannya dengan nama "Umar Kayam" yang dicoret dan diganti nama "Kiwati". Perkaranya bermula beberapa waktu yang lalu, ketika ia berkunjung - untuk penulisan buku - ke pedalaman Irian Jaya. Penduduk di sana menyambut Kayam (yang datang bersama wakil gubernur Irian Jaya, Soegijono) dengan upacara: para tamu akan diangkat menjadi anak. Dan Kayam pun menjadi anak Pak Buram, orang yang umurnya enam tahun lebih muda. Dalam upacara ini, selain harus menerobos kelangkang tiga perempuan, sebelum dapat nama Kiwati, Kayam juga harus memberi tanda mata kepada bapaknya yang baru. Apa? Setelah bingung sebentar, Kayam membuka baju surjan Yogya yang dipakainya. Tapi bukan surjan itu yang diberikannya, melainkan kaus yang dipakainya di balik surjan. Merk: Lacoste. Belum diketahui adakah kelak Kayam, bekas direktur jenderal RTF, juga akan dikenal sebagai orang pertama yang menemukan kaus merk buaya itu di pedalaman Asmat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus