ENNY Beatrice mulai kampanye pemilu? Ternyata, ia menolak. Di Yogyakarta pekan lalu, bintang seksi yang biasanya main silat, atau gulung-gulung di kasur, itu malahan memelototi orang yang mengajaknya kampanye, seorang politikus terkenal. "Tidak! Mahasiswa tidak bisa diperalat untuk mengikuti praktek-praktek politik yang busuk seperti itu," katanya, sambil menggoyang-goyangkan tangannya. Penonton pun tepuk tangan. Lho, ini memang sandiwara. Yang bermain Jenaka KR (grup yang beranggotakan keluarga harian Kedaulatan Rakyat). Enny Beatrice ditanggap sebagai bintang tamu. Dagelan ini berjudul Politikus Menjelang Pemilu berkesempatan memerawani panggung seni Taman Hiburan Rakyat Yogya, yang baru saja selesai pemugarannya. Dan kebetulan Enny sedang membuat film di Yogya, film silat. Ia ditarik main, mungkin agar sandiwara ini laris. Walau cuma muncul sepuluh menit, Enny toh kelabakan bercuap-cuap. "Saya ikut latihan cuma sekali, itu pun terburu-buru," kata Enny. "Terpaksa main improvisasi. Eh, penonton nggak tahu, 'kan?" Inilah pertama kalinya bintang bahenol ini naik panggung, antara lain jadi tokoh utama dalam Darah dan Mahkota Ronggeng. Menurut panitia, artis ini hanya menerima sekadar uang lelah, besarnya Rp 100.000. Untuk ukuran seniman panggung di Yogya, sepuluh menit seratus ribu, bisa jadi uang lelah sebulan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini