Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Guru Besar Ekologi IPB Damayanti Buchori selalu meluangkan waktu untuk menenangkan diri dengan memandangi bulan purnama.
Kebiasaan ini dia lakukan sejak remaja.
Hingga kini Damayanti masih rutin merenung sejenak di bawah purnama di rumahnya di Bogor.
ADA hari yang selalu dinantikan Damayanti Buchori setiap bulan. Bukan tanggal gajian, melainkan saat datangnya bulan purnama. “Bahagia bagi saya itu sederhana, melihat bulan purnama,” kata Guru Besar Ekologi Institut Pertanian Bogor, Jawa Barat, tersebut kepada Tempo pada Senin, 16 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Damayanti, 64 tahun, selalu merasa mendapat energi saat memandang bulan penuh. Namun, tidak seperti manusia serigala di film horor fiksi, energi positif itu membuat dia tenang. Semua masalah yang menumpuk di benaknya seketika sirna. Pikirannya pun bisa kembali terfokus.
Kebiasaan memandangi bulan purnama Damayanti lakukan sejak remaja. Dulu dia bisa semalam suntuk begadang menikmati kemilau rembulan. Tempat favoritnya untuk merenung di bawah purnama adalah Candi Gedong Songo, kompleks candi peninggalan Kerajaan Mataram Kuno di abad ke-8 di Semarang, Jawa Tengah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hingga kini pesona purnama tak sirna di mata Damayanti. Di tempat tinggalnya di Tanah Sareal, Kota Bogor, pakar ilmu serangga itu selalu menyempatkan diri ke luar rumah untuk memandangi bulan penuh. Hanya, durasinya dia batasi, paling lama sepuluh menit. “Nanti banyak tetangga bingung, ‘Ngapain ibu itu di luar malam-malam?’,” tutur mantan Direktur Eksekutif Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia tersebut. ●
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo