"SAYA nggak mau jadi penyanyi, karena kurang genit," ujar Anita
Rachman, 35 tahun, penyiar TVRI sejak 8 tahun lalu. Ia mengaku
tak punya pekerjaan lain karena tak paham dan malas. "Sejak
kecil saya malas belajar, karena kalau belajar musti serius.
Itulah sebabnya saya hanya berhenti sampai SMA," katanya. "Baru
kemudian masuk akademi bahasa jurusan Perancis. Tapi cuma
sebentar."
Meski begitu ia sudah mewarisi kepandaian berbahasa Inggeris dan
Belanda --sebab orangtuanya sehari-hari bicara dalam kedua
bahasa itu. "Sejak SMP saya senang baca buku asing." Karena itu,
"kalau punya uang, saya ingin membuka perpustakaan yang besar."
Pernikahannya dengan Murtaman Chaniago, orang Sunda-Minang, 2
tahun lalu, jarang orang tahu. "Kita 'kan sudah tua. Jadi nggak
perlu ramal-ramai," tuturnya sambil senyum manis. Sejak remaja
gemar puisi dan pantun Melayu, sehingga jika di tengah acara
yang dibawakannya pantun itu meluncur dari bibirnya, "itu karena
sudah melekat dalam pikiran," katanya.
Sekarang mengasuh acara 'Film Bulan Depan'. Selalu menyempatkan
diri melihat semua filmnya, kemudian minta pendapat beberapa
orang yang juga menonton. "Jadi tidak asal bilang bagus saja."
Bagaimana cara dia berpakaian? "Kadang-kadang saya bingung juga
memilih pakaian dan model rambut yang sesuai dengan mata acara,"
katanya. Untunglah sejak SMP bisa menjahit, dan sekarang bisa
mengatur rambut sendiri. Tak perlu selalu ke salon. "Menghemat
uang dan waktu," katanya.
Ia pernah digosipkan menjadi isteri dr. Amir Siregar SH,
pengasuh acara 'Cepat Tepat' itu. "Bercanda sama dia saja tidak
pernah. Apalagi kawin," katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini