Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejak memperoleh Hadiah Nobel bidang ekonomi pada 1998, Amartya Sen kerap diburu jurnalis. Situasi itu pula yang terjadi saat dia tampil memberi kuliah umum di World Culture Forum di Nusa Dua, Bali, dua pekan lalu. Kendati enggan, dia terpaksa meladeni pertanyaan wartawan. "Saya sebetulnya bosan sekali diwawancarai," ujar pria 80 tahun ini.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo