Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Biasanya orang merasa bangga jika terlihat kaya. Tapi tak demikian dengan Lo Kheng Hong. Lelaki yang disebut praktisi pasar saham sebagai "Warren Buffet Indonesia" ini justru selalu tampil sangat sederhana. Sehari-hari pria 53 tahun ini biasa "berkantor" di sembarang tempat. Pagi hari ia kerap terlihat ada di taman, bahkan sampai siang atau sore.
Kheng Hong juga tak pernah berfoya-foya. Bapak dua anak ini hanya memiliki sebuah mobil yang sudah berumur 15 tahun. Jika bepergian menggunakan pesawat, ia selalu memilih kelas ekonomi. Dia hanya duduk di kelas bisnis bila tiketnya dibelikan orang. "Cuma harga tiketnya yang beda," ujarnya memberi alasan.
Lalu buat apa uang yang ditaksir berjumlah triliunan rupiah itu? "Buat beli saham," katanya. Dia punya rencana mulia dengan uang yang tak berseri itu. "Akan saya berikan ke orang miskin," ucapnya beberapa waktu lalu. Amal tersebut, menurut dia, tidak hanya untuk meringankan beban warga miskin. "Kita juga bersukacita karena dengan berbagi hidup kita lebih berarti."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo