Buku Favorit Inspirasi Angkie Yudistia

BUKU menjadi bagian tak terpisahkan dari Angkie Yudistia. Selain cukup produktif menulis buku, Staf Khusus Presiden Bidang Sosial ini adalah seorang kutu buku. Di sela kesibukannya yang padat, ia selalu meluangkan waktu membaca buku.

“Biasanya saya selalu menyempatkan baca buku saat hari libur atau dalam perjalanan panjang ke suatu tempat. Setiap kali ada waktu luang, saya sempatkan membaca,” kata Angkie kepada Tempo, Senin, 6 November lalu.

Perempuan yang lahir pada 5 Juni 1987 ini melahap berbagai macam buku, dari buku sejarah, ilmu pengetahuan, hingga buku tentang disabilitas. Di antara semua buku, Angkie sangat menyukai buku mengenai kehidupan. Buku-buku tersebut telah banyak menginspirasi hidupnya.

Beberapa buku yang menginspirasi Angkie adalah Frida Kahlo and My Left Leg karya Emily Rapp Black serta Driving Forwards: A journey of resilience and empowerment after life-changing injury karangan Sophie L. Morgan. “Buku karya mereka menjadi salah satu penyemangat dan inspirasi hidup aku,” ujar pendiri Thisable Enterprise, lembaga sosial yang memiliki misi memberdayakan penyandang disabilitas Indonesia secara ekonomi, ini.

Angkie juga membaca sejumlah buku yang menunjang pekerjaannya, seperti You Are The Best Thing Since Sliced Bread karangan Samantha Renke, Disfigured: On Fairy Tales, Disability, and Making Space karya Amanda Leduc, dan Sitting Pretty: The View from My Ordinary Resilient Disabled Body yang ditulis oleh Rebekah Taussig.