Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Butet Kertaradjasa

Mencari Muhrim

11 Januari 2004 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

P long hati Butet Kertaradjasa. Niat seniman teater ini untuk mengirim istrinya, Rulyani Isfihana, naik haji termakbul sudah. Lama tertunda-tunda, niat itu rupanya terhalang dua soal. Pertama, soal kantong. Sebagai seniman yang tak punya penghasilan tetap, Butet mesti menggemukkan dulu isi dompetnya. Kedua, aktor Teater Gandrik ini adalah seorang pemeluk Kristen yang tak bisa ikut naik haji. Alhasil, saat duit sudah ada untuk mengongkosi Ruli, Butet bergegas mencarikan muhrim untuk menemani sang nyonya selama di Mekah. Urusan duit tertanggulangi melalui modal cuap-cuap dalam peran Om Pasikom di sebuah sinetron. Honor bermain di televisi itulah yang dia gunakan—meminjam istilah Butet—untuk memfasilitasi kenormalan istrinya beragama. "Tugas Ruli mendoakan saya," ujarnya. Rupanya Butet mengaku tidak normal dalam urusan beribadah. La, lalu siapa muhrim yang akan mendampingi wanita kecintaannya itu? Tak lain dari Rudi, saudara kandung Ruli, yang tahun ini ikut menunaikan rukun Islam kelima tersebut. "Kalau bukan abangnya, tak saya izinkan," ujar Butet dengan gagah kepada wartawan TEMPO di Yogyakarta, Raihul Fadjri. Agar perjalanan Ruli mulus lahir batin, Butet pun mengundang para sejawat untuk mendoa-doa di rumahnya, di Kasihan, Bantul, Yogyakarta. Tersedia hidangan berbau Arab dan Jawa: bacem kepala kambing dan tongseng. "Aku pesan sama Ruli jangan mati di Tanah Suci karena aku belum siap jadi duda," kata ayah tiga anak ini. Dasar Butet, baru saja Ruli berangkat, dia sudah berangan-angan. "Nanti kan aku mendapat sensasi baru dari istriku yang hajah," ujarnya sembari terbahak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus