Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Davina Veronica mengerahkan ayahnya dan empat anggota staf Yayasan Natha Satwa Nusantara untuk mengevakuasi kucing-kucing yang menjadi korban banjir di shelter.
Banjir parah yang merendam hampir semua shelter di daerah Bojong Kulur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengakibatkan kucing-kucing di dalamnya diungsikan sementara ke atap.
Dari 30 kucing di tempat penampungan, staf yayasan yang dikerahkan Davina ke lokasi berhasil menyelamatkan 14 kucing, juga seekor anjing, dari banjir.
BANJIR yang melanda Jakarta dan sekitarnya pada awal tahun ini sempat membuat Davina Veronica Hariadi kelimpungan. Model dan pendiri yayasan pencinta hewan, Natha Satwa Nusantara, ini harus menyelamatkan puluhan kucing di tempat penampungan di Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hujan deras yang mengguyur sejak malam pergantian tahun menyebabkan rumah yang selama ini dijadikan shelter kucing tersebut terendam. Ada 30 ekor kucing dan seekor anjing hasil penyelamatan yang dirawat di sana. "Air naik cepat sekali sampai hampir menyentuh atap," kata Davina, Kamis, 2 Januari lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Davina, 41 tahun, sempat kebingungan mencari cara mengevakuasi kucing-kucing itu. Sebab, shelter terendam banjir sejak Rabu siang sampai sore, 1 Januari lalu. Akses menuju lokasi pun belum bisa dilewati kendaraan.
Staf lokal di shelter tak punya banyak waktu untuk mengevakuasi semua hewan. "Hanya 14 kucing dan seekor anjing yang bisa diungsikan sementara dan ditaruh di atap shelter," ujar Davina. Sedangkan belasan kucing lain, kebanyakan cacat atau buta, mati tenggelam atau hanyut.
Baru saat banjir surut pada Rabu petang Davina mengerahkan ayahnya, Guntur Hariadi, 64 tahun, untuk membantu empat anggota staf yayasan mengevakuasi kucing. Davina tak ikut karena harus berjaga di kantor yayasan di Pondok Pinang, Jakarta Selatan. Dengan menyetir mobil off-road bak terbuka, Guntur mendatangi shelter dan mengambil kucing serta anjing dari atap. Hewan-hewan nahas yang basah kuyup itu lantas dipindahkan ke kantor yayasan.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo