Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Cari jalan sendiri

Herlina effendi, 21, bertekad pindah nyanyi ke dangdut, setelah pecah duet dengan benyamin dan tidak senang dibilang duplikat ida royani. (pt)

14 April 1979 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

HERLINA EFENDI mengorbit berkat duetnya dengan Benyamin waktu Ida Royani diboyong pangeran Melayu tempo hari. Kini nampaknya Herlina kudu cari jalan sendiri -- setelah Ida kembali ke pangkuan Ben. Namun ia sebenarnya memang sudah pecah dengan Benyamin -- bahkan pamitan sama sekali dengan irama gambang. Rupanya terjadi ketidakcocokan Ben-Lina setelah berhasil membuat 3 buah kaset. Kini Herlina bulat-bulat nyemplung di dangdut, baik sorangan maupun bersama Grup Ken Dedes yang seluruhnya cewek-cewek. Lahir di Cirebon 21 tahun lalu, anak ke-5 di antara 10 bersaudara itu orangtuanya berasal dari Minangkabau. Tak heran bila Lina juga rada fasih membawakan lagu sono. Dan sebelum dengan Benyamin, Herlina sebenarnya sudah berduet dengan Urip Arpan, yang kelak dijuluki duplikat Ben. Nah, ketika giliran Herlina mendampingi Benyamin, orang juga bilang ia duplikat Ida Royani. "Saya benci dibilang begitu," cetusnya. "Lina adalah Lina!" Gayanya yang biasa manja waktu menyanyi mendadak keras. Menurut ibunya, Herlina sebenarnya memang keras. Misalnya, bila sedang tidur tak satu orang pun berani membangunkannya, karena nanti bakal keluar kerasnya. "Saya kadang-kadang sakit hati juga kalau dimarahin anak sendiri," keluh ibunya. Sempat menduduki SMEA kelas II, Herlina memutuskan tidak perlu melanjutkan sekolah lagi -- mau menyanyi saja. Katanya: "Saya 'kan perempuan. Buat apa susah-susah sekolah, toh nantinya masuk dapur." Lho, apa sudah ada calon dapur? Dia menggeleng. "Sampai saat ini saya belum memikirkan itu." Nah, ada yang mau memikirkan?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus