RUTH Pellupessy, melihat Hendra Cipta, 32 tahun, mengaji. Ruth
kemudian bertanya, apa artinya. Hendra menjawab, tidak tahu.
Ruth kemudian berkata: "Bagaimana kau berdoa kalau tak tahu
artinya." Hendra menjawab: "Yang penting bagi saya,
melaksanakan kewajiban." Maksudnya kewajiban bersembahyang.
Tukas Ruth lagi "Bagamana saya mau masuk Islam, kalau kau saja
tak tahu artinya." Pertentangan kemudian kian meruncing,
masing-masing membenarkan agamanya masing-masing. Ruth beragama
Protestan dan Hendra beragama Islam. Kata Ruth dengan gusar
"Kalau aku tahu begini, tak bakalan kita dulu kawin." Dan mereka
pun cerai bulan silam.
Perkawinan mereka berumur lebih pendek ketimban hidup
bersamanya. Ruth dan Hendra menikah di Catatan Sipil bulan Mei,
1977. Sebelumnya, sejak 1974, mereka sudah tinggal seatap.
"Kini, saya harus mencintai Tuhan dahulu," kata Ruth, "baru
manusia. Kalau tidak, Tuhan cemburu."
Janda dari dua orang anak yang hampir dewasa ini (dari
pernikahan Ruth yang pertama), terkenal sebagai seorang
pengusaha perabotan bambu. Bermain dalam film Salah Asuhan
(1973) dengan sutradara Asrul Sani, film-film Ruth yang lain
antaranya: Tokoh Rahasia Perawan dan Cinderella. Peran Ruth
selalu sebagai lesbian, wanita jahat, germo, pelacur atau ibu
tiri. Tahun 1976, dalam Festival Film Indonesia Ruth terpilih
sebagai Pemeran Pendukung Terbaik wanita dalam film Rahasia
Perawan, karya sutradara Ali Shahab.
Hendra Cipta, pernah menikah sebelum bertemu dengan Ruth. Bekas
mertuanya ialah Mayor Jenderal Pol. (Pur) Sutaryo. Pernah duduk
di Fakultas Ekonomi UGM, Hendra berlatih akting pertama kali di
Asdrafi. Tahun 1972 dia main film pertama dalam Pahlawan Goa
Selarong. Tidak kurang dari 20 buah film pernah dimainkannya,
semuanya bukan pemegang peran utama, antara lain: Kabut
Kintamani, Tokoh, Mailan Aku Cinta Padamu, Butet, Rahasia
Perawan, dan Seranjang Sebelum Nikah. Beberapa waktu yang lalu,
Hendra pernah berucap "Bagi saya, menikah tak menikah, sama
saja."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini