Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Gloria Emanuelle Widjaja: Berkah Menjadi Atlet

Sebelum memutuskan menjadi atlet bulu tangkis, Gloria Emanuelle Widjaja pernah beberapa kali disarankan terjun ke dunia modeling. Postur tubuhnya yang menjulang setinggi 182 sentimeter sebenarnya mendukung dia menjadi model.

18 Januari 2020 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Gloria Emanuelle Widjaja

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poin penting

  • Atlet bulu tangkis Gloria Widjaja pada awal kariernya pernah bercita-cita menjadi model.

  • Gloria mengurungkan niatnya menjadi model setelah mengikuti saran ayahnya.

  • Sukses berkarier sebagai atlet, Gloria kerap dihampiri tawaran dari agensi iklan.

GLORIA Emanuelle Widjaja tak menyangka keputusannya menjadi atlet bulu tangkis telah membuka pintu peluang lain. Aktifnya juara dunia junior 2011 ini di media sosial membuatnya sering dibidik agen iklan untuk mempromosikan sejumlah produk. “Kalau meng-endorse brand produk di Instagram sudah sering,” katanya kepada Tempo, Rabu, 15 Januari lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tawaran dari agensi modeling memang belum menghampirinya. Tapi perempuan yang mengidolakan aktris Luna Maya ini tak pernah mengubur keinginannya menjadi model kelak selepas pensiun dari dunia tepok bulu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelum memutuskan menjadi atlet bulu tangkis, Gloria pernah beberapa kali disarankan terjun ke dunia modeling. Postur tubuhnya yang menjulang setinggi 182 sentimeter sebenarnya mendukung untuk itu. “Sebelum masuk asrama, ada omongan kenapa saya tidak menjadi model aja,” ucapnya.

Dara kelahiran 28 Desember 1993 ini sempat tergoda menjadi model. Dalam benaknya, pekerjaan model bisa dengan mudah mendatangkan duit. Tapi dia mengurungkan niatnya itu setelah mendengarkan saran ayahnya, Samuel Widjaja. “Papa bilang, ‘Kalau kamu bisa sukses sebagai atlet, orang-orang bakal mencari kamu untuk jadi model olahraga,’” tuturnya, mengenang.

Atas saran ayahnya, Gloria memutuskan bergabung dengan Perkumpulan Bulu Tangkis Djarum pada 2007. Ia mantap menjadi atlet karena kurang percaya diri menjadi model. Menurut dia, seorang model harus cantik, bersih, pintar, juga piawai berbicara. “Aku itu anak rumahan, anak asrama, penampilan tomboi, sehingga minder juga. Makanya saya memilih bulu tangkis saja,” ucap penyuka film produksi Marvel ini.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus