Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Lambert Grijns: Suka Tempe dan Tahu

Sejak berdinas di Jakarta empat bulan lalu, Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Lambert Grijns, mengakrabi tahu, tempe, dan makanan nabati lain. Ia meneruskan kebiasaannya tidak menyantap daging.

18 Januari 2020 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Lambert Grijns

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poin penting

  • Duta Besar Belanda untuk Indonesia Lambert Grijns menjadi seorang vegetarian selama delapan tahun.

  • Sejak berdinas di Jakarta, Lambert Grijns sering menyantap tahu dan tempe.

  • Lambert Grijns menjadi vegetarian karena mengikuti gaya hidup putrinya.

SEJAK berdinas di Jakarta empat bulan lalu, Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Lambert Grijns, mengakrabi tahu, tempe, dan makanan nabati lain. Ia meneruskan kebiasaannya tidak menyantap daging. “Saya bisa makan banyak tempe dan tahu,” katanya di kantor Tempo, Kamis, 9 Januari lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Grijns menjadi vegetarian karena ketularan anaknya. Delapan tahun lalu, saat masih berusia 15 tahun, putrinya, Hannah, mengatakan kepadanya bahwa ia memutuskan menjadi vegetarian. Adiknya, Ceder, kala itu 11 tahun, ikut latah. “Mereka memaksa orang tuanya menjadi vegetarian, ha-ha-ha...,” ujar Grijns. Hanya putri keduanya, Laura, yang tetap mengkonsumsi daging.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Grijns dan istrinya, Margot, memahami alasan anaknya bahwa menjadi vegetarian berarti ikut menjaga lingkungan. Sebab, untuk menghasilkan satu kilogram daging, dibutuhkan ratusan kilogram kedelai untuk pakan sapi. Kedelai tersebut tak jarang dihasilkan dari lahan hasil menebang hutan. “Jadi kenapa tidak lebih baik memakan langsung kedelainya saja,” ucap Grijns.

Bagi Grijns, menyantap tahu, tempe, bahkan oncom bukan kebiasaan baru. Pria 57 tahun ini lahir dan besar di Bogor, Jawa Barat. Ia bahkan pernah bekerja di Bandung. “Ayah saya, Kees Grijns, salah satu pakar linguistik Belanda yang diminta Presiden Sukarno menerjemahkan Alkitab ke bahasa Indonesia,” katanya.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus