Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Christine Hakim


Secangkir Kopi Jepang

26 Maret 2000 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

HARI-hari terakhir ini Christine Hakim rajin mengumpulkan "secangkir kopi Jepang". Itu kata lain untuk dana yang diperuntukkan bagi yayasan baru yang dibentuknya. Disebut begitu karena yayasan yang bergerak di bidang sosial dan pendidikan ini memang punya kaitan dengan masyarakat Jepang sebagai donatur. "Secangkir kopi di sana senilai kebutuhan gizi satu bulan anak Indonesia di sini," ujar Christine Hakim, 43 tahun. Program yang sudah berjalan antara lain pemberian susu setiap hari untuk 600 balita dari keluarga tak mampu di Serang, Jawa Barat.

Untuk program semacam itu, pemeran utama film Tjoet Nja' Dhien ini mengaku tak menemui kesulitan karena sudah ada dana abadi yang terkumpul. Tapi, untuk program pendidikan, lain lagi masalahnya. Karena itu, pekan lalu di Jakarta, ia mengadakan malam amal untuk memperkenalkan yayasan yang menggunakan namanya sebagai "merek dagang" itu. "Sebenarnya saya kurang suka dengan pengumpulan dana seperti ini, tapi untuk sementara ya tak apa-apalah," ujar Christine. Acara ini, selain menampilkan lagu-lagu yang pernah menghiasi film-film yang dibintanginya, dimeriahkan peragaan busana oleh para artis. l

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum