CHRISTINE HAKIM, 27 tahun, ingin menggauli dunia seni lebih
banyak. Kamis pekan lalu, ia tampil membaca puisi di TIM dalam
acara "Puisi Kemerdekaan". Membawakan sajak Taufiq Ismail,
Kembalikan Indonesia Padaku, Christine mendapat sambutan paling
meriah.
Untuk acara itu ia memang mempersiapkan diri. "Dua kali latihan
malam hari di Sanggar Tari TIM, di tengah malam sepi," ujarnya.
Mengaku belum tahu seluk beluk puisi, membaca puisi baginya akan
menunJang kariernya di film. "Keduanya menyangkut masalah akting
dan vokal," ujarnya.
Pakaian yang ia kenakan malam itu juga mendukung sajak yang
dibacakan. Tanpa alat kecantikan, rambut diikat ke belakang,
berkain batik, baju kebaya dengan lengan digulung serta
selendang melilit leher. Tapi ternyata pakaian begitu juga
dimaksudkan untuk "mendekatkan diri dengan peran saya dalam film
nanti." Film yang mulai digarap bulan depan itu berjudul Ponirah
Terpidana, disutradarai Slamet Rahardjo dan berkisah tentang
anak yang lahir di kompleks pelacuran. "Seminggu yang lalu saya
hunting ke lokasi pelacuran Sanggrahan, Yogyakarta," ujar
Christine.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini