Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebagai mantan diplomat, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Ban Ki-moon tentu luwes bergaul. Berdansa pasti dia bisa. Hanya, pada 3 November lalu, yang diajaknya berdansa di kantor PBB Wina, Austria, agak berbeda. Lawan dansanya berpakaian wanita, berambut panjang, bermata lentik, bersepatu hak tinggi, tapi ada jenggot dan kumis asli di wajahnya. Conchita Wurst, penyanyi transgender asal Austria, memang setengah lelaki setengah peÂrempuan.
Penampilan Ban bersama Conchita menyedot perhatian sebagian besar staf PBB Wina yang memenuhi Rotunda, kantor PBB Wina. Ban mengaku kaget oleh antusiasme para anggota stafnya dengan kehadiran Conchita itu. "Apakah kantor PBB tutup hari ini? Apakah tidak ada yang bekerja hari ini?" kata Ban, yang disambut gelak tawa hadirin. "Ini adalah acara kantor terbesar yang pernah saya hadiri."
Apa yang dilakukan Ban adalah bagian dari kampanye melawan ketakutan berlebih kepada kaum homoseksual dan transgender. "Saya akan terus melawan transphobia dan homophobia," ujar Ban, seperti yang dilaporkan koresponden Tempo, Tito Sianipar, dari Wina, Austria.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo