FESTIVAL Film Indonesia 1983 akan berlangsung di Medan
pertengahan Mei ini. Tapi Jenny Rachman, 24 tahun, tak disukai
muncul di sana. Begitu kata Wakil Ketua Majelis Ulama Sum-Ut,
Harun Amin, yang disampaikannya minggu lalu kepada panitia
pelaksana festival. Rupanya ulama itu membaca di koran: janda
yang sudah haji itu terlibat skandal seks dengan seorang pejabat
tinggi.
Meski kenyang dipergunjingkan, Jenny sengit juga dengan kabar
ini. "Biarlah rumah saya habis terbakar, kalau itu betul,"
katanya seperti bersumpah, seraya menambahkan: "Orang bicara
tentang saya seolah-olah lebih tahu dari saya." Matanya sejenak
berkaca-kaca. Hampir berebut dengan kicauan burung koleksinya,
Jenny mengatakan: "Tapi biarlah. Hanya Tuhan yang tahu bagaimana
saya ..."
Belakangan ini bintang film pemegang dua Piala Citra itu memang
rajin mengaji. Bahkan sampai di tiga tempat. Di kediaman Ny.
Sarbini, Jl. Imam Bonjol, Jakarta Pusat, ia mengikuti pengajian
KH. Ghaffar Ismail -- ulama yang bermukim di Pekalongan, ayah
penyair Taufiq Ismail. Lalu di rumah Syuman Jaya di Jl.
Kotabumi. Dan satu lagi di bilangan Sawangan.
Apa saja yang didapat dari pengajian itu? "Tak bisa dilukiskan
dengan kata-kata," jawabnya. Ia juga tak bersedia mengungkapkan
berapa sumbangan yang secara tetap diberikannya untuk yatim
piatu. "Biar malaikat saja jadi saksinya," katanya kepada Bunga
Surawijaya dari TEMPO.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini