Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
BIDUANITA bersuara sopran, Hetty Koes Endang, 28, terpaksa ditahan yang berwajib lima setengah jam di Rantaupanjang, Malaysia, yang berbatasan dengan Muangthai, Jumat pekan lalu. Apa pasal? "Gara-gara paspor," kata Hetty, setibanya di Jakarta, tiga hari kemudian. Jumat siang itu, Hetty dan beberapa temannya bermaksud berbelanja ke Golok, kota kecil di Muangthai Selatan. Menurut peraturan, sebelum melintasi perbatasan Malaysia, mereka harus melapor pada petugas imigrasi di Kota Baru. Tapi mereka baru tahu peraturan itu sesudah tiba di Rantau-panjang. Berkat kelihaian Hetty, ia berhasil membujuk petugas perbatasan agar memperbolehkan mereka menyeberang ke wilayah Muangthai. Diizinkan, tapi paspor mereka harus ditahan. Sore hari, ketika pulang dari belanja, petugas yang menahan paspor Hetty dan kawan-kawan ternyata sudah diganti petugas baru. Akibatnya, rombongan kecil itu terpaksa diusut. Mereka dituduh menyelundup karena tidak membawa paspor. "Saya tak habis pikir, apa waktu pergantian petugas, soal paspor itu tidak diserahterimakan," tutur Hetty. Dan, kali ini, bujukan Hetty pada petugas baru itu ternyata tak manjur. "Orangnya disiplin dan tegas," ujar Hetty. Tapi penyanyi asal Bandung ini tak kurang akal. Ia meminta hubungan telepon ke Kota Baru dan memberi-tahukan kesulitannya pada panitia yang mengundangnya ke Malaysia. Persoalan pun beres. Maklum, yang mengundang Hetty adalah Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Malaysia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo