JUJUK, tumben, meliuk-liukkan tubuhnya, tapi lebih banyak membelakangi penonton. Itu dalam acara Aneka Ria Safari TVRI pekan lalu ketika ia duet dengan Benyamin. Malu? Oh, tidak karena malu. Tapi, "saya sering lupa lagunya," ujar Jujuk, terus-terang. "Sebelum pengambilan gambar sudah dikasih tahu, adegan tak boleh diulang. Ya, diakal-akali." Maka, Jujuk tak ingin jadi penyanyi panggung, karena takut lupa liriknya. "Waktu saya merekam suara, saya membaca teks. Rekaman itu gampang, kok. Apalagi dilakukan malam hari setelah pertunjukan Srimulat selesai, tak ada masalah," kata Jujuk. Yang jadi masalah, memang, bagaimana menjual rekaman itu. Misalnya, acara TVRI itu, bisa ditebak, tentu semacam iklan kaset. Dan, Telor Madu, lagu yang dinyanyikan yang juga judul kaset, adalah album Jujuk yang keempat. Menyanyi di TV kali ini adalah yang kedua bagi Jujuk. Sekltar empat bulan lalu ia tampil pada acara yang sama, mempromosikan kaset Ayo Ngguyu. "Sudah dipromosikan begitu, tak juga kaset saya meledak," kata primadona Srimulat dan ibu empat anak ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini