Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
EFEK Rumah Kaca patah semangat terhadap pemerintah. "Jelas kecewa," kata Cholil Mahmud, vokalis dan gitaris grup musik itu, setelah tampil di coworking space Ruang & Tempo, Gedung Tempo, Jakarta, Senin pekan lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kekecewaan kelompok musik yang beranggotakan Cholil, pemain bas Poppie Airil, dan penggebuk drum Akbar Bagus tersebut muncul dari tak kunjung terungkapnya kasus orang hilang. Padahal keluarga korban mengingatkan pemerintah setiap pekan lewat Aksi Kamisan di depan Istana Merdeka. Efek Rumah Kaca beberapa kali ikut aksi tersebut dan menelurkan lagu Hilang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Cholil, 42 tahun, mengatakan mereka kembali gigit jari saat Presiden Joko Widodo merangkul Kiai Haji Ma’ruf Amin sebagai calon wakil presiden dalam pemilihan mendatang. "Seharusnya Jokowi memilih tokoh yang lebih pro-keberagaman," ujarnya.
Menjadi pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam pemilihan presiden 2014, Efek Rumah Kacayang kerap menjadikan politik sebagai tema lagunyabelum menentukan pilihan pada pemilihan 2019.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo