Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PESILAT Hanifan Yudani Kusumah, 20 tahun, mengandalkan pewarna rambut sebagai salah satu cara meningkatkan kepercayaan dirinya. Sejak remaja, dia kerap gonta-ganti warna rambut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Atlet asal Bandung itu memasuki Asian Games lalu dengan rambut bersepuh emas dengan potongan undercut mohawk. Hanifan memaknai warna itu sebagai target medali yang hendak dia rengkuh. "Menandakan saya sudah yakin siapa pun lawannya," ujarnya kepada Tempo, beberapa waktu lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kampiun di Pekan Olahraga Nasional Jawa Barat 2016 ini mengatakan tongkrongan yang lain dari yang lain tersebut membuatnya bertanding dengan lebih nyaman. "Saya suka karena gaya ini keren," katanya.
Hanifan memang tidak hanya jago bergaya. Jawara dari perguruan Tadjimalela, Bandung, itu membuktikan omongannya dengan menundukkan Tha Linh Nguyen dari Vietnam di final kelas C (55-60 kilogram) akhir bulan lalu. Dia merayakan kemenangannya dengan aksi fenomenal: memeluk Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto, yang bersaing dalam pemilihan presiden mendatang. "Di media sosial seperti perang di sana-sini. Maka saya sebagai insan pesilat harus mempersatukan itu," ucap Hanifan seusai pertandingan. "Realitasnya, kita saling damai."
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo