Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SEBAGAI penyanyi dan penulis lagu, Gamaliel Tapiheru dituntut selalu dapat berpikir kreatif dalam berbagai kegiatannya, dari menulis lagu, membuat rekaman, hingga berpromosi. Kadang pria bernama lengkap Gamaliel Krisatya Tapiheru itu menjalani syuting video musik atau pemotretan. “Terus mengulang lagi kegiatan itu. Boleh dibilang cukup monoton,” kata Gamaliel kepada Tempo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Agar tak terjebak dalam rutinitas itu, Gamaliel biasanya meluangkan waktu sejenak untuk menyeruput minuman kopi kesukaannya. “Kebiasaan aku minum kopi untuk nge-boost energi sudah ada sejak kuliah dan terbawa hingga berkarier di industri kreatif sekarang,” ujar anggota grup musik GAC yang pernah menjadi penyanyi solo ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Musikus yang lahir pada 9 Oktober 1990 ini rutin minum kopi pada pagi dan sore. “Aku punya kebiasaan kalau pagi lebih suka yang panas, sementara sore pilih yang memakai es karena pengin yang segar-segar gitu,” tuturnya.
Gamaliel sangat menyukai beberapa kopi asal Sumatera. Tapi ia juga menyenangi minuman kopi yang dicampur bahan-bahan tertentu, antara lain alpukat. “Aku paling suka kalau sudah dicampur alpukat, rasanya unik dan legit,” ucap Gamaliel, yang biasa menikmati kopi sambil menonton film atau mendengarkan musik.
Bagi Gamaliel, kopi adalah penyemangat aktivitas dan mempengaruhi inspirasi dalam penulisan lagu. Ia juga merasa minum kopi sangat berpengaruh pada suasana hatinya sepanjang hari.
“Kalau pagi aku belum minum kopi, bawaannya bad mood. Tapi kalau sudah ngopi jadi merasa siap mau melakukan pekerjaan tertentu,” kata Gamaliel, yang sedang mempersiapkan album keempatnya bersama GAC.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Inspirasi dari Secangkir"