Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Syahrul Yasin Limpo Tersangka Gratifikasi

Rangkuman, penetapan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sebagai tersangka dan kegagalan proyek food estate Prabowo Subianto.

1 Oktober 2023 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Penyidik KPK melakukan pengeledahan di rumah dinas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di perumahan Widya Chandra, Jakarta, 28 September 2023. ANTARA/Muhammad Adimaja

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KOMISI Pemberantasan Korupsi dikabarkan menetapkan tiga tersangka dalam perkara penerimaan gratifikasi di Kementerian Pertanian. Mereka adalah Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Kasdi Subagyono, dan Direktur Alat Mesin Pertanian Muhammad Hatta.
Juru bicara KPK, Ali Fikri, membenarkan kabar bahwa institusinya telah menetapkan tersangka kasus korupsi di Kementerian Pertanian. Tapi ia enggan membeberkan identitas tersangka. Ali menyebutkan komisi antirasuah berupaya mengumpulkan bukti, termasuk dengan menggeledah rumah dinas Syahrul.

“Seluruh proses penanganan akan disampaikan utuh pada saatnya,” katanya di Jakarta, Kamis, 28 September lalu.

Baca: Benarkah Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Menarik Upeti?

KPK menyelidiki rasuah di Kementerian Pertanian sejak Januari lalu. Sekitar enam bulan kemudian, catatan gelar perkara di komisi antikorupsi beredar dan berisi inisial tiga tersangka yang merujuk pada identitas Syahrul. Politikus Partai NasDem itu ditengarai menerima upeti untuk penempatan pejabat di Kementerian.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Syahrul Yasin Limpo, di gedung ACLC, KPK, Jakarta, 19 Juni 2023. Tempo/Imam Sukamto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam penggeledahan di rumah dinas Syahrul di Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan, penyidik KPK menemukan uang senilai puluhan miliar dalam mata uang asing dan rupiah. Petugas komisi antirasuah juga mendapati 12 pucuk senjata api.

Syahrul dan petinggi Kementerian Pertanian lain belum memberikan penjelasan tentang status tersangka dan penggeledahan. Bekas Gubernur Sulawesi Selatan itu sedang berada di Roma, Italia, untuk menghadiri acara Badan Pangan Dunia saat penyidik mendatangi rumah dinas.

Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali mengatakan partainya menunggu pengumuman resmi KPK dan menghormati proses hukum yang berjalan. “Tersangkanya diumumkan dahulu,” ujarnya.




Ajudan Kapolda Kalimantan Utara Tertembak

BRIGADIR Setyo Herlambang ditemukan tewas dengan luka tembak di rumah dinas Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Utara, Jumat, 22 September lalu. Setyo adalah ajudan Kepala Polda Kalimantan Utara Inspektur Jenderal Daniel Aditya Jaya. Jenazah Setyo telah diautopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Awaloedin Djamin, Semarang.

BRIGADIR Setyo Herlambang. Dok Pribadi


Kepala Kepolisian RI Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebutkan telah meminta jajarannya mengusut perkara ini secara transparan. “Saya memerintahkan agar perkara ini bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah,” katanya di Yogyakarta, Jumat, 29 September lalu.

Keluarga Setyo berharap polisi bisa mengungkap perkara penembakan ini secara transparan. “Semoga kejadian ini bisa dibuka secara terang,” ujar ipar Setyo, Agus Dwi Jatmiko.


Menteri Olahraga Terseret Kasus BTS

MENTERI Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo disebut menerima duit sebesar Rp 27 miliar untuk membereskan perkara korupsi proyek BTS (base transceiver station) yang ditangani Kejaksaan Agung. Keterlibatan politikus Partai Golkar itu diungkap komisaris PT Solitech Media Sinergy, Irwan Hermawan, saat bersaksi di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Baca: Untuk Siapa Suap Korupsi BTS?

Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, 5 September 2023. Tempo/M Taufan Rengganis


Majelis hakim mencecar Irwan soal duit yang dikeluarkan untuk menutup kasus rasuah menara pemancar sinyal. Ia mulanya hanya menyebut nama Dito. Setelah hakim mendalami dengan pertanyaan, Irwan baru berterus terang. “Belakangan saya ketahui Dito Ariotedjo,” kata Irwan pada Selasa, 26 September lalu.

Pada Juli lalu, Dito membantah jika disebut pernah mengenal para terdakwa dan menerima duit dari proyek menara BTS yang digarap Kementerian Komunikasi dan Informatika. “Saya menghormati proses hukum dan siap memberikan penjelasan,” ujarnya.


Polisi Bongkar Mafia Sepak Bola

Wakabareskrim Polri selaku Kasatgas Anti Mafia Bola Irjen. Pol. Asep Edi Suheri memberikan keterangan pers terkait penetapan enam tersangka kasus pengaturan skor dalam Liga 2, di Jakarta, 27 September 2023. HUMAS Polri

SATUAN Tugas Anti-mafia Sepak Bola Kepolisian Republik Indonesia mengungkap skandal pengaturan skor dalam pertandingan Liga 2. Polisi menetapkan empat wasit dan dua pejabat klub sebagai tersangka. Pertandingan yang diatur berlangsung pada 2018, tapi baru dilaporkan ke polisi pada Juni lalu.

Baca: Bagaimana Mafia Sepak Bola Mengatur Skor?

Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Inspektur Jenderal Asep Edi Suheri mengatakan modus pejabat klub adalah melobi wasit untuk memenangkan salah satu klub dalam pertandingan. “Klub memberi iming-iming berupa uang,” kata Asep di Jakarta Selatan, Rabu, 27 September lalu.

Berdasarkan hasil penyelidikan, pejabat klub diduga menyuap wasit sebesar Rp 100 juta. Duit itu untuk mempengaruhi wasit dalam memimpin pertandingan. Salah satunya hakim garis tak mengangkat bendera offside saat pemain terlibat proses mencetak gol.


Proyek Lumbung Pangan Gagal

GREENPEACE Indonesia, organisasi pemerhati lingkungan, menemukan kegagalan proyek lumbung pangan atau food estate di Kalimantan Tengah. Proyek itu dikelola Kementerian Pertahanan yang dipimpin Prabowo Subianto.

Baca: Lumbung Pangan yang Terbengkalai

Juru kampanye hutan Greenpeace, Arie Rompas, menyebutkan tanaman singkong gagal tumbuh di Kabupaten Gunung Mas yang disiapkan sebagai kawasan lumbung pangan. Ia menyatakan proyek itu berjalan tanpa penelitian yang kredibel. “Padahal sudah membabat hutan,” kata Arie pada Kamis, 28 September lalu.

Prabowo menyatakan lumbung pangan merupakan program pemerintah untuk mewujudkan ketahanan pangan. Menurut Ketua Umum Partai Gerindra itu, ada mitigasi untuk menangani masalah program food estate yang terjadi di lapangan.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus