Ganti Nama

DI ruang Pengadilan Jakarta Barat -- Selatan, Hakim bertanya: "Betulkah saudara Ateng Kho Tjeng Lie lahir 8 Agustus 1941 di Jatinegara, Jakarta? "Iya betul, Pak," jawab Ateng, si pelawak dan juga bintang film, dengan serius. Hakim Prasetyoboentoro SH bertanya lagi: "Dari ayah Kho Kian Lok dan ibu Lao Wit Nio?". Ateng membenarkan. "Mengapa Saudara Ateng sampai lupa membuat akte kelahiran?". Ateng bingung menjawab. "Wah .... tidak tahu ! Mungkin waktu itu bapak ibu lupa. Mungkin juga karena baru perang." Yang hadir tertawa. Ateng si pendek yang bertubuh subur, pagi tanggal 30 Agustus lalu telah mengganti namanya yang lama (Ateng Kho Tjeng Lie) menjadi Ateng Suripto. Dua orang saksi menyatakan betul, mereka menyaksikan bayi Ateng lahir. Di pengadilan alasan Ateng ialah "Supaya nama saya tak terlalu panjang di KTP, Pak Hakim." Tapi maksud sebenarnya: "Supaya di muka umum, saya benar-benar bebas. Nggak ada bau-baunya Cina. Nggak ada embel-embel Tjeng Lie segala." Tambahnya lagi dengan gaya berseloroh: "Habis, ke mana-mana saya bawa Tjeng Lie. 'Kan keberatan nama saya." Dari dulu, masyarakat hanya mengenal nama Ateng tok. Mengapa tidak memakai Ateng saja? Jawabnya: "Kalau begitu, bisa lebih pendeh dari orangnya dong."