Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INGAT Geert, ingat ruang sidang. Duta Besar Kerajaan Denmark untuk Indonesia ini adalah satu-satunya duta besar yang rajin datang pada setiap sidang kasus Tempo versus Tomy Winata, beberapa waktu lalu. Pak Dubes tak segan berdesakan dan mandi keringat di ruang sidang. Geert mengaku, satu saat paling menegangkan dalam empat tahun masa dinasnya di Indonesia adalah empat jam menunggu vonis bagi Bambang Harymurti, Pemimpin Redaksi Tempo. “Saya sampai banjir keringat,” ujar ayah empat anak ini. Pekan ini, Geert dan istrinya, AnneLise Klausen, pulang kampung. Masa tugasnya telah selesai. Keduanya akan kembali ke rumah mungil mereka, sekitar 50 kilometer dari Kopenhagen. Geert mengaku berat hati meninggalkan Jakarta karena, “Saya ingin ikut merasakan kemenangan kasus Tempo kelak,” ujarnya kepada wartawan Tempo, R. Fadjri.
Senin pekan lalu, Tempo menggelar kenduri kecil bagi pasangan ini di Teater Utan Kayu, Jakarta Timur. Ada hidangan semur dendeng, balado ikan belah-belah, oseng-oseng—serba lezat, serba Indonesia. Lalu musik diputar. Tamu-tamu berjoget sampai keringatan. Eh, Pak Dubes ternyata lumayan mahir berjingkrak. Tapi, yang lebih yahud sang Nyonya, Anne-Lise. Bu Dubes tahan berdansa nonstop tiga lagu. Chacha ayo, jive oke, hingga dangdut Cucakrawa. Selamat jalan, Geert dan Anne-Lise!
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo