YANG terhambat oleh massa, waktu peresmian pemugaran makam BK di
Blitar, selain para tamu asing juga para menteri dan ex menteri.
Dari dalam bisnya, Moh. Sadli (ex menteri pertambangan) yang
berdiri di belakang sopir berkali-kali menjepretkan kamera
mininya. Ia melambaikan tangan pada massa. Begitu disambut,
segera menjepret berkali-kali.
Emil Salim, Menteri PPLH yang berdiri belakang Sadli tak mau
ketinggalan memotret. Ia juga memotret seekor belalang besar
yang hinggap di gapura agung makam.
Budiardjo, bekas dubes RI di Spanyol yang baru dua bulan lalu
meninggalkan posnya di Madrid, juga jepratjepret dengan kamera.
Gayanya tak kalah dengan juru potret: mengincar beberapa lama,
mencangkung, lalu menjepret.
Budiardjo sekarang menjadi Ketua Bidang Ekuin Lembaga Veteran
RI. "Padahal itu sebenarnya tidak tepat. Mustinya saya ini 'kan
di Sos-Bud, ya tidak?" katanya sambil tertawa. Ia dikenal juga
sebagai tokoh pencinta anggrek dan wayang, di samping hobi
memotret yang menyebabkannya punya banyak koleksi kamera. "Untuk
dipakai turun-temurun," katanya. Tapi ada satu hobi lagi yang
terpaksa ditinggalkannya, yaitu rally saya sudah dua kali
mengikuti rally. " Kenapa berhenti? "Lho, saya sekarang ini 'kan
sudah tua."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini