Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PEMERAN film dan model Atiqah Hasiholan punya beberapa kegiatan untuk mengisi waktu luang. Saat masa pandemi Covid-19, perempuan bernama lengkap Atiqah Hasiholan Alhady ini rajin berkebun di rumahnya. Bahkan ia sampai menanam sayur-sayuran sendiri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Jadi pas masa pandemi kan bingung mau ngapain di rumah. Akhirnya menanam sayuran. Sampai-sampai saya sempat terobsesi pengin punya perkebunan sayuran,” kata Atiqah kepada Tempo, 30 Januari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, setelah pandemi mereda, kegiatan Atiqah berkebun tak seintens dulu. Belakangan, perempuan yang lahir di Jakarta pada 3 Januari 1982 ini lebih sering menjalani kegemarannya jalan-jalan.
Biasanya Atiqah jalan-jalan bersama anaknya, Salma Jihane Putri Dewanto. Bagi istri aktor Rio Dewanto ini, traveling tak hanya menjadi caranya untuk healing, kegiatan pemulihan diri dari kepenatan. Dia juga ingin banyak mengenal tempat baru lewat jalan-jalan.
“Saya orangnya suka eksplorasi ke berbagai tempat, apalagi ke daerah baru yang belum pernah saya kunjungi,” ujar ibu satu anak ini. “Saya sering bertemu hal-hal menarik di tempat baru.”
Baru-baru ini Atiqah telah menyelesaikan syuting film terbarunya berjudul Tulang Belulang Tulang. Film bergenre komedi dan bernuansa perjalanan itu mengangkat kisah tradisi keluarga suku Batak.
Bagi Atiqah, film tersebut juga sangat menantang. Sebab, ia yang berdarah Batak tidak berada dalam kultur Batak yang kental, sehingga perlu belajar banyak soal budayanya.
“Yang saya suka sekali dari cerita dalam film itu, meskipun memakai latar belakang budaya Batak, tetap sifatnya sangat universal dan dapat diterima oleh adat dan latar belakang dari mana saja,” ucap pemeran dalam film 3 Nafas Likas dan Mencuri Raden Saleh ini.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Terpikat Eksplorasi Tempat Baru"