YANG, paling sibuk dalam acara Ulang Tahun ke-16 TVRl 24 Agustus
yang lalu tampaknya master kita, Kris Biantoro, yang memang
fasih dalam soal ngeledek orang. Di Balai Sidang Senayan itu
setelah berlatih tiga kali bersama para artis pendukung acara --
Kris melakukan berbagai peran. Dari Tongka (ayah 7 ongki dalam
acara kanak-kanak pimpinan Kak Seto, dari pengasuh Bahasa
Inggeris Anton Hilman (atau Arief Rahman?), sebagai pewawancara
teve Dirjen Radio, Televisi dan Film drs.Sumadi, juga menirukan
cara Bu Fat mengajar acara Ayo Menyanyi. Semua itu dimainkannya
nyaris dengan sempurna.
Hampir setiap 15 menit Kris berganti pakaian untuk menyesuaikan
peran barunya. Karuan saja, di balik layar Kris juga yang paling
sibuk. Karena kamar rias selalu full house oleh para artis lain
Kris -- untuk memburu waktu -- bertukar pakaian di luar kamar.
Tentu saja artis-artis lain yang sengaja atau tidak sengaja
melihat, jadi merem melek karena Kris begitu saja dengan
tenangnya mencopot celana dan bajunya.
Yang paling merepothan Kris rupanya perannya sebagai Bu Fat.
Sulit mencari kebaya, kimono pun jadilah. Rambut dan bunga
anggrek mudah didapat. Satu hal yang sulit didapat karena tak
seorangpun sudi meminjamkan miliknya: kutang. Karena waktunya
muncul hampir tiba, Kris tanpa berpikir panjang memasukkan ke
dalam lipatan kimononya dua buah nasi bungkus yang baru saja
tiba, dan tentu saja masih hangat.
Rupanya, di depan hadirin, Kris betul-betul terganggu oleh
bungkusan nasi yang terus melorot. Kepada penonton, ada
memang dia berkata "Ini, nasi bungkus, anget." Dan payudara
yang montok itu membuat penonton tertawa seru. Begitu selesai
memerankan tugas, Kris buru-buru kembali ke belakang. "Busyet .
. . panasnya," dan cepat-cepat memuntahkan kedua nasi bungkus
itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini