Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Hut TVRI ke-16

Kris Biantoro, sebagai pembawa acara dalam Hut TVRI ke-16, 1978 di Balai Sidang, Jakarta melakukan berbagai peran sebagai tokoh pengisi acara TVRI. (pt)

9 September 1978 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

YANG, paling sibuk dalam acara Ulang Tahun ke-16 TVRl 24 Agustus yang lalu tampaknya master kita, Kris Biantoro, yang memang fasih dalam soal ngeledek orang. Di Balai Sidang Senayan itu setelah berlatih tiga kali bersama para artis pendukung acara -- Kris melakukan berbagai peran. Dari Tongka (ayah 7 ongki dalam acara kanak-kanak pimpinan Kak Seto, dari pengasuh Bahasa Inggeris Anton Hilman (atau Arief Rahman?), sebagai pewawancara teve Dirjen Radio, Televisi dan Film drs.Sumadi, juga menirukan cara Bu Fat mengajar acara Ayo Menyanyi. Semua itu dimainkannya nyaris dengan sempurna. Hampir setiap 15 menit Kris berganti pakaian untuk menyesuaikan peran barunya. Karuan saja, di balik layar Kris juga yang paling sibuk. Karena kamar rias selalu full house oleh para artis lain Kris -- untuk memburu waktu -- bertukar pakaian di luar kamar. Tentu saja artis-artis lain yang sengaja atau tidak sengaja melihat, jadi merem melek karena Kris begitu saja dengan tenangnya mencopot celana dan bajunya. Yang paling merepothan Kris rupanya perannya sebagai Bu Fat. Sulit mencari kebaya, kimono pun jadilah. Rambut dan bunga anggrek mudah didapat. Satu hal yang sulit didapat karena tak seorangpun sudi meminjamkan miliknya: kutang. Karena waktunya muncul hampir tiba, Kris tanpa berpikir panjang memasukkan ke dalam lipatan kimononya dua buah nasi bungkus yang baru saja tiba, dan tentu saja masih hangat. Rupanya, di depan hadirin, Kris betul-betul terganggu oleh bungkusan nasi yang terus melorot. Kepada penonton, ada memang dia berkata "Ini, nasi bungkus, anget." Dan payudara yang montok itu membuat penonton tertawa seru. Begitu selesai memerankan tugas, Kris buru-buru kembali ke belakang. "Busyet . . . panasnya," dan cepat-cepat memuntahkan kedua nasi bungkus itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus