SETELAH dipersiapkan satu bulan, ternyata Mars dan Hymne SEA
Games 1979 serta sebuah lagu perpisahan, "tercipta dalam satu
hari. Begitu ketemu batunya, begitu terbentuk," ujar N.
Simanungkalit, komposer, 50 tahun.
Mars dan hymne itu akan diperdengarkan pada upacara pembukaan
SEA Games 21 September nanti. Dibawakan oleh 4000 pelajar SLTA
se-DKI dengan iringan Korps Musik ABRI, dipimpin sendiri oleh
penciptanya. Kedua lagu itu akan dirainkan dalam bentuk aubade
dengan empat suara: sopran, alto, bas dan tenor. "Ini baru
pertama kali di Indonesia," ucapnya.
Sarjana muda Ilmu Pendidikan Umum UGM itu menciptakan pula lagu
Senam Pagi, mars dan hymne KOSTRAD, Tri Ubhaya Cakti dan banyak
lagi. Kecuali itu dia banyak memimpin paduan suara dan memberi
les privat pada beberapa penyanyl sepertj Hetty Koes Endang,
Rita Butar-butar, Deasy Arisandi dan lain-lain. Pokoknya, "kalau
ada anggota Papiko yang suaranya kurang mantap, oleh Titiek
Puspa pasti dikirim ke mari," kata Simanungkalit, konduktor yang
sehari-harinya bekerja di Dirjen Pengembangan Kesenian itu.
Bapak dari 3 anak perempuan itu juga anggota International Music
Committee. Tahun 1973 pernah jadi dirigen tamu di New York dan
1974 jadi juri festival musik sedunia di Moskow. Tak mau
mencipta lagu-lagu pop. Dan dia sadar "kalau tidak komersial,
tidak banyak uang."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini