Menikah

"DIA belum bisa berbahasa Indonesia. Yang diucapkannya cuma 'selamat pagi' dan 'saya lapar'," kata Sinyo Supit, yang 23 September nanti genap 20 tahun. Yang dimaksud ialah Kormanyos Eleonora, 19 tahun, perempuan Yugoslavia yang dipacari Sinyo sejak 1976 dan dinikahinya di sana Maret 1979 lalu -- tanpa dihadiri keluarga Sinyo. Sinyo Supit adalah pemain tenis meja kita yang diandalkan untuk memperoleh medali emas dalam SEA Games nanti. Sejak beberapa lama dia meninggalkan Surabaya untuk TC di Senayan, didampingi isterinya yang tak betah tinggal sama mertua karena kesulitan bahasa. Agar lebih cepat menguasai bahasa Indonesia, Sinyo mengajak isterinya banyak berkumpul dengan teman nonton televisi, nonton film Indonesia, dan film kungfu. "Sebab di sana dia nggak pernah nonton film begituan". Hanya sempat klas II SMP. Sinyo (ketika itu 16 tahun) dikirim oleh Persatuan Tenis Meja untuk memperdalam kemahirannya di Yugo -- dan bertemulah dia dengan sang dara. Usai SEA Games nanti Sinyo akan mengurus kewar,anegaraan isterinya dan kemudian merayakan pernikahannya di Surabaya. "Saya betul-betul sudah mencintainya," katanya.