DR Umar Kayam memang bukan orang baru di bidang seni peran.
Ketika menjadi mahasiswa di Universitas Gajah Mada, ia
menyutradarai drama. Salah seorang yang sering disutradarainya
masa itu adalah Rendra, tokoh yang kini jadi dramawan termasyhur
yang bukan tidak mungkin juga bakal jadi bintang film terkenal
(Rendra main dalam film Al Kaulsar).
Di tahun enam puluhan, Kayam menjadi Dirjen RTF (membawahi film)
pertama di masa Orde Baru. Di pertengahan tahun tujuh puluhan,
Kayam tibatiba jadi bintang film. Kayam main dalam film Karmila
yang memasukkan banyak uang bagi produsernya.
Kayam, yang kini menjadi salah satu direktur lembaga penelitian
Universitas Gajah Mada, menyebut kebintang filmannya sebagai
kegiatan iseng. Dan yang iseng itu rupanya enak juga. Bulan
silam, sebelum bcrtolak ke Amerika untuk mengajar di Universitas
Wiscounsin sampai Agustus nanti, Kayam masih sempat
menyelesaikan sebuah peran dalam film Kugapai Cintamu yang
diangkat dari novel karya Ashadi Siregar. Dalam film itu Kayam
bennain sebagai bapak. Dan bersama dengan honorarium sebagai
pemain, beberapa pekan silam, Kayam juga menerima sejumlah besar
uang sebagai harga dari novelnya, Bawuk, tentang anak perempuan
sebuah keluarga pamongpraja zaman kolonial yang ikut suaminya,
seorang aktivis PKI yang akan difilmkan oleh Wim. Dan "Mas Kayam
juga akan saya pasang dalam film itu nanti", tambah Wim.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini