Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TAHUN baru Imlek memiliki arti khusus bagi aktris Eriska Reinisa atau Eriska Rein. Momen yang paling berkesan bagi perempuan yang lahir pada 3 Juni 1994 adalah perayaan tahun baru Imlek semasa kecil. Saat itu ia mendapat banyak angpau dari keluarga besar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Bagi aku, yang paling berkesan tuh saat nunggu dikasih angpau sama tante, paman, dan orang tua. Terus aku bercanda dengan sepupu lain main adu banyak-banyakan angpau. Namanya juga anak kecil, ya, pasti suka begitu,” kata Eriska.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain menerima angpau, saat merayakan tahun baru Imlek biasanya Eriska dan keluarga besarnya menonton pertunjukan barongsai bareng-bareng. Eriska mengungkapkan, kedua kebiasaan itu masih mereka jalani hingga sekarang.
Karena itu, bagi Eriska, sesibuk apa pun, momen berkumpul bersama keluarga saat tahun baru Imlek selalu ia upayakan. “Biasanya kami kumpul keluarga dan tahun ini juga bersama sahabat yang acaranya makan malam bersama. Dan tentu saja bagi-bagi angpau,” ujarnya.
Menu makan malamnya untuk merayakan tahun baru Imlek sekarang pun terasa istimewa karena ada kerabat yang khusus menyajikan masakan rumahan. “Mulai dari kue kering, lapis legit, hingga lauk-pauk dan sayuran khas Imlek yang langsung dimasak tante aku,” tutur ibu dua anak ini.
Pemeran dalam film Teka-Teki Tika dan Layla Majnun ini memaknai tahun baru Imlek sebagai momen untuk bersyukur dan berterima kasih bisa berkumpul bersama keluarga yang hangat dan penuh cinta. “Imlek juga bisa menjadi penyemangat memulai tahun baru yang memasuki Naga Kayu ini,” ucapnya.
Saat ini, selain sibuk mengurus kedua anaknya, Eriska sedang belajar berbisnis di bidang retail dan fashion. Ia juga rindu berakting lagi. “Rencana bermain film lagi pasti ada banget, tapi masih menunggu waktu yang tepat. Mungkin sampai anak kedua aku bisa ditinggal dulu, baru bisa syuting di luar rumah,” katanya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Tradisi Berbagi Angpau dan Nonton Barongsai"