"KALAU mau diberitakan. jangan lupa menyebut kedua dokter yang
merawat saya, ya " ujar Inggit Garnasih, 99 tahun, isteri
pertama Bung Karno yang sudah beberapa lama jatuh sakit. Kedua
dokter yang dimaksudnya ialah dr. Sugana dan dr. Eko Antono.
Menurut Suhirah, 70 tahun, kemenakan yang ikut sang bibi sejak
1946, "tahun ini Ibu Inggit memang sering sakit-sakitan dan
jarang keluar rumah." Mulai Agustus penyakit itu malah bertambah
berat -- dan September lalu dia tak mau makan selana 10 hari.
Kemudian, karena tak bisa makan sendiri. sesudah minum obat Ibu
Inggit mau makan sedikit roti dan susu.
Ketika ditemui di rumahnya di Jalan Ciateul, Bandung, dua pekan
lalu, Ibu Inggit baru saja bangun pagi, jam 8. Dia sarapan nasi
dengan krupuk dan susu. Kedua matanya selalu terpejam, dengan
kepala menyandar. "Masih terasa pusing," ujarnya lirih.
Badannya terawat bersih, giginya pun dibersihkan dengan teliti,
selama ini Ibu Inggit dirawat oleh Suhirah dan anaknya, Atikah,
40 tahun.
Sehari sebelum sakit, dia masih sempat memcriksa persediaan
obat-obatan yang dibuatnya sendiri bedak dan jamu tradisional --
yang cukup laris dan bisa mengongkosi hidupnya tanpa merepotkan
orang lain. Karena itu dalam sakitnya pun dia berkata: "Saya
sebetulnya ingin berusaha sendiri. Tidak mau dibantu orang."
Keadaannya nampaknya kian membaik. Belakangan dia sering
berjemur pagi, meski tetap belum bisa melihat jauh sedang
pendengarannya agak terganggu. Rambutnya sebagian besar sudah
rontok pula. Yang pernah menengoknya antara lain Ny. Rachmi
Hatta dan Ny. Hartini Sukarno. Sedangkan Ny.
Fatmawati Sukarno, belum. Sebab dia sendiri sudah satu bulan ini
sakit bronsitis dan berbaring saja di rumah. Dokter pun tidak
mengizinkannya pergi jauh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini