Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Ingin punya ktp

Ratna sari dewi, 45, janda presiden sukarno, terpaksa datang sendiri ke balai kota mengurus ktp-nya, setelah ditolak oleh kelurahan menteng. (pt)

8 Juni 1985 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BANYAK karyawan Balai Kota Jakarta terkesima ketika Nyonya Ratna Sari Dewi, 45, berkunjung ke sana, Jumat pekan lalu. Bagaimana tidak. Sebab, janda Sukarno, presiden pertama RI, ini datang ke situ untuk membuat kartu tanda penduduk (KTP) - urusan yang biasa dilakukan di kelurahan. Menurut kalangan yang dekat dengan Dewi, jalan pintas itu dilakukannya karena permohonannya untuk mendapatkan KTP di Kelurahan Menteng, daerah ia mengontrak rumah sekarang, ditolak terus. Mengaku bekerja sebagai konsultan perusahaan mancanegara, janda beranak satu yang masih cantik ini sejak tahun lalu memutuskan untuk menetap di Indonesia. Karena itu, ia memerlukan KTP dalam menjalankan kegiatan bisnisnya sehari-hari. Mengapa permohonan Dewi untuk mendapatkan KTP pada Kelurahan Menteng ditolak? Kabarnya, lantaran wanita kelahiran Jepang ini tak dapat menunjukkan kartu bukti pelaporan WNI - jenis K1. Lalu pihak kelurahan mencarikan jalan keluar dengan minta bukti surat nikah, itu pun tak dapat ditunjukkan Dewi. Konon, surat nikah itu disimpan mendiang suaminya, dan tanda bukti tersebut kini entah di mana. Sejak 1965 sampai 1981, Dewi dan putrinya, Kartika Sukarno, tinggal di Prancis dan Swiss, dan hanya sekali-sekali ke Indonesia. Mana sempat mencari surat nikah, apalagi mengurus KTP, 'kan? Tapi untung petugas Dinas Kependudukan DKI Jakarta lebih luwes daripada pejabat kelurahan. Pada prinsipnya, KTP untuk Dewi bisa diberikan. Hanya, seperti lazimnya penduduk lain, Dewi diminta dulu mengurus surat K1. Dewi dikabarkan akan segera membereskannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus