Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengenakan kaus berkerah dan celana jins biru, pesepak bola termahal di dunia, Gareth Bale, terlihat cerah. Padahal dia baru beristirahat beberapa jam setelah tiba di Jakarta, Sabtu dua pekan lalu. "Selamat pagi," ujar pria 24 tahun itu kepada wartawan dengan bahasa Indonesia yang jelas. Gelandang serang Real Madrid itu datang ke Jakarta untuk mengikuti program "Indonesia Menyundul Bola" dan memberi inspirasi kepada pesepak bola muda di Tanah Air. "Setiap pemain muda harus mendapat kesempatan tampil," kata pemain berbanderol 100 juta euro asal Wales itu.
Bale memberi contoh Liga Primer Inggris, yang memiliki program pengembangan pemain muda. Mereka digembleng untuk menjadi pemain profesional. "Klub dituntut mencetak banyak pemain," ujarnya. Negara-negara lain di Eropa juga amat peduli terhadap pembinaan pemain muda. Mereka dianggap sebagai aset bagi klub. Ahad pagi keesokannya, Bale mendemonstrasikan kebolehan menendang dan menggiring bola di lapangan Monumen Nasional, Jakarta. Setelah itu, dia langsung pulang ke negaranya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo